Dahulu aku berfikir aku hanya seorang 'robot'
tanpa hati, hanya memiliki otak sebagai prosessor
orang bilang aku tak punya hati
tak punya hati, berarti tak bisa sakit hati
Dahulu aku lah yang selalu mematahkan hati para bidadari
sekali lagi, aku masih tak punya hati
di tiap tangga para bidadari jatuh satu-persatu
aku bingung apa yang mereka cari dari seorang tanah seperti ku
Tapi kini berbeda setelah aku kenal kamu
kamu hanya seorang manusia, tapi...
bisa menumbuhkan hati pada 'robot' ini
bisa meremukkan hati ku hanya karena kecemburuan
bisa menarik ku dibanding pada bidadari
Saat kecemburuan dan rasa sakit datang
otak ku bertanya pada sang hati
"Mengapa kau tetap menyukainya, walau kelak akan tersakiti?"
sang hati menjawab
"aku hanya melakukan tugas ku, kawan"