Kelak sang anak menyapa
"Mengapa aku tercipta?"
mendung bertahan dalam kehidupan
mencipta raga tiada nyawa
Salju terus menyelimuti sang bukit
mengintai dalam keadaan sunyi senyap
mengiringi untaian lirik lagu sang rembulan
yang terus menatap mu tanpa arti
Tahukah kau?
kini api bisa mengalahkan air
menggugah, melawan semua takdir
bergelut dengan nasib
bertarung dengan kepastian
Jadi apa yang kini kau takutkan?
kini kau sudah besar nak !
tentukanlah jalan mu
kematian bukanlah sebuah jalan buntu
Label: kehidupan, kematian, perjuangan
0 Comments:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)